Sabtu, 18 Juni 2016

Tujuan dari Organisasi



Organisasi memang harus ada di dalam kehidupan manusia sebagai instrumen yang dapat mempersatukan manusia dalam proses dinamika dan keteraturan hidup. Dengan lahirnya organisasi Budi Utomo di Indonesia mengakibatkan lahirnya organisasi-organisasi yang lain yang tentu memiliki tujuan dan sasaran yang berbeda
Organisasi-organisasi tanpa manajemen akan menjadi kacau dan bahkan mungkin gulung tikar. Hal ini terbukti dengan jelas dalam situasi yang tidak normal seperti adanya bencana ketika organisasi sedang tidak teratur maka manajemen sangat dibutuhkan untuk membenahi organisasi agar menjadi lebih baik. Setiap organisasi memiliki keterbatasan akan sumber daya manusia, uang dan fisik untuk mencapai tujuan organisasi. Keberhasilan mencapai tujuan sebenarnya tergantung pada tujuan yang akan dicapai dengan cara menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut. Manajemen menentukan keefektifan dan efisiensi ditekankan pada melakukan pekerjaan yang benar.
Penyusunan suatu organisasi formal, yaitu struktur organisasi yang disusun dan dibentuk oleh manajemen puncak, dimulai dengan merumuskan tujuan dan rencana organisasi. Manajemen kemudian menentukan aktivitas pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Aktivitas-aktivitas yang sudah ditentukan tersebut diklasifikasikan ke dalam beberapa unit kerja. Pengelompokan unit kerja berdasarkan pada kesamaan aktivitas atau kesamaan proses atau keterampilan yang diperlukan, yang disebut kesamaan fungsional. Masing-masing unit kerja tersebut kemudian diberi aktivitas dan wewenang oleh manajemen untuk melaksanakan tugas masing-masing.

Ruang Lingkup Supervisi Pendidikan Islam



Ruang lingkup Supervisi Pendidikan Agama Islam meliputi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan semesta manusia dengan sesama manusia, dan ketiga hubungan manusia dengan dirinya sendiri, serta hubungan makhluk lain dan lingkunganya.
Rungng lingkup Supervisi Pendidikan Agama Islam juga idientik dengan aspek-aspek Pengajaran agama Islam kerena materi yang terkandung didalamnya merupakan perpaduan yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya.
Ruang lingkup pendidikan Islam terdapat tiga unsur pokok yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Unsur-unsur yang di maksud adalah personal material, oprasional. Oleh sebeb itu ruang lingkup supervisi juga mencakup ketiga unsur tersebut, yang jika dijabarkan adalah sebagai berikut.
  1. Unsur Personal
  2. Unsur Material
  3. Unsur Oprasional



Penataan Sarana Dan Prasarana Pendidikan



Sarana dana prasarana merupakan sumber utama yang memerlukan penataaan sehingga fungsional, aman dan atraktif untuk keperluan proses-proses belajar di sekolah. Dibawah ini dikemukakan beberapa petunjuk teknis berkenaan dengan bagaimana menata sarana dan prasarana pendidikan, yaitu:
  • Tata ruang dan bangunan sekolah
Hubungan antara ruang-ruang yang dibutuhkan dengan pengaturan letaknya pada kurikulum yang berlaku dan tentu saja ini akan memberikan pengaruh terhadap penyusunan jadwal pelajaran. Hal ini perlu diperhatikan antara lain:
a)      Ruang kegiatan belajar ditempatkan dibagian yang paling terang, tetapi tidak silau dan jauh dari gangguan atau sumber kebisingingan atau keributan.
b)      Ruang keterampilan/praktek yang dapat merupakan sumber kebisingan ditempatkan jauh dari ruang  belajar.
c)      Ruang laboratorium ditempatkan terpisah namun mudah dan cepat terjangkau.
  •    Penataan perabotan sekolah
Tata perabot sekolah mencakup pengaturan barang-barang yang dipergunakan oleh sekolah, sehingga menimbulkan kesan dan kontribusi yang baik pada kegiatan pendidikan. Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain: 
a)  Perbandingan antara luas lantai dan ukuran perabot yang akan dipakai dalam ruangan tersebut. 
b)      Kelonggaran jarak dan dinding kiri-kanan 
c)      Jarak antara satu perabot dengan perabot lainnya 
d)     Jarak deret perabot (meja-kursi) terdepan dengan papan tulis 
e)      Jarak deret perabot (meja-kursi) paling belakang dengan tembok batas 
f)       Arah menghadapnya perabot 
g)      Kesesuaian dan keseimbangan.
  • Penataan perlengkapan sekolah
Penataan perlengkapan sekolah mencakup pengaturan perlengkapan di ruang kepalasekolah, ruang tata usaha, ruang guru, ruang kelas, ruang BP, ruang perpustakaan, dsb. Ruang-ruang tersebut perlengkapannya perlu ditata sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan yang baik kepada penyelenggara pendidikan yang dilaksanakan disekolah dan menimbulkan perasaan senang dan betah pada guru yang mengajar dan siswa yang belajar. Pada ruang guru, selain perlengkapan guru juga dilengkapi dengan: jadwal pelajaran, kalender akademik, daftar pembagian tugas guru, dll.