Bahasa
memiliki peran sentral dalam perkembangan kognisi, sosial-emosional, dan bahasa
anak. Selain itu, kemampuan berbahasa merupakan penunjang keberhasilan dalam
memepelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta
didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan
dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut,
dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada
dalam dirinya.
Pada umumnya
dalam mengembangkan kurikulum kita dapat berpegang pada asas filosofis, asas
psikologis, asas sosiologis, dan asa organisatori.
1.
Asas Filosofis
Landasan
filosifis memberikan arah pada semua keputusan dan tindakan manusia, karena
filsafat merupakan pandangan hidup, orang, masyarakat, dan bangsa. Dalam
kaitannya dengan pendidikan filsafat memberikan arah pendidikan seperti hakikat
pendidikan, tujuannya, dan bagaiman cara mencapai tujuan. Oleh karena itu,
wajar apabila kurikulum senantiasa bertalian erat dengan filsafat pendidikan,
karena filsafat mementukan tujuan yang hendak dicapai dengan alat yang disebut
kurikulum.
2.
Asas Psikologis
Asas ini
berkenaan dengan perilaku manusia. Landasan psikologis berkaitan dengan cara
peserta didik belajar, dan faktor apa yang dapat menghambat kemauan belajar
mereka selain itu psikologis memberikan landasan berpikir tentang hakikat
proses belajar mengajar dan tingkat-ingkat perkembangan peserta didik.
Kurikulum pada dasarnya disusun agar peserta didik dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik ini berarti bahwa kurikulum dan pengajaran yang dilaksanakan dengan
mempertimbangkan peserta didik sebagai peserta utama dalam proses belajar
mengajar akan lebih meningkatkan keberhasilan kurikulum, dari pada kurikulum
yang mengabaikan faktor psiklogis peserta didik.
3.
Asas Sosiologis
Asas ini
berkenaan dengan penyampaian kebudayaan, proses sosialisasi individu dan
rekontruksi masyarakat, Landasan sosial budaya ternyata bukan hanya semata-mata
digunakan dalam mengembangkan kurikulum pada tingkat nasional, melainkan juga
bagi guru dalam pembinaan kurikulum tingakat sekolah atau bahkan tingkat
pengajaran.
4.
Asas Organisatoris
Asas ini
berkenaan dengan organisasi kurikulum. Dilihat dari organisasinya ada tiga tipe
bentuk kurikulum:
a.
Kurikulum yang berisi sejumlah mata pelajaran yang
terpisah-pisah (separated subject curriculum)
b.
Kurikulum yang berisi sejumlah mata pelajaran yang
sejenis di hubung-hubungkan (Correlated curriculum)
c.
Kurikulum yang terdiri dari peleburan semua/hampir
semua mata pelajaran (integrated curriculum).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar