Selasa, 14 Juni 2016

Makalah Bahasa Arab "penegrtian Mufradat"



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa asing yang banyak dipelajari oleh masyarakat indonesia. Oleh karena itu perlu dikaji adanya pembelajaran bahasa yeng tepat pembelajar non-Arab. Pembelajaran bahasa asing bisa dilakukan dengan berbagai cara dan metode.
            Demikian halnya dengan pembelajaran kosakata (al-Mufradat). Kosakata merupakan salah satu unsur yang harus dimiliki oleh pembelajar bahasa asing termasuk bahasa Arab. Perbendaharaan bahasa Arab yang memadai dapat menunjang seseorang dalam berkomunikasi dan menulis dengan bahasa tersebut.
            Untuk itu diperlukan metode dan strategi yang tepat dalam rangka pembelajaran kosakata bahasa Arab agar tercapai. Mempelajari bahasa tidak terlepas dari pembelajaran mufradat, dimana pembelajaran mufradat adalah salah satu unsur yang terpenting dalam pembelajaran bahasa Arab itu sendiri. Pembelajaran mufradat bukan hanya sekedar mengajarkan kosakata kemudian menyuruh para siswa untuk menghafalnya, akan tetapi lebih dari itu siswa dianggap mampu menguasai mufradat jika sudah mencapai indikator-indikator yang ada.
            Karena kurangnya pemahaman seorang pengajar terhadap strategi dan cara-cara mengajarkan mufradat pada siswanya, maka poses pembelajaran mufrodat banyak yang kurang maksimal bahkan mengalami kegagalan. Oleh karena itu dalam makalah ini akan membahas mengenai hal itu.





B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian mufradat?
2.      Apasaja jenis-jenis mufradat?
3.      Apasaja prinsip-prinsip mufradat?
4.      Apasaja langkah-langkah pembelajaran mufradat?
5.      Apasaja metode yang sesuai dengan pembelajaran mufrodat?
6.      Apasaja media yang digunakan dalam pembelajaran mufradat?
7.      Apasaja strategi yang digunakan dalam pembelajaran mufradat?
8.      Bagaimana evaluasi dalam pembelajaran mufradat?
C.    Tujuan
1.    Mengetahui apa pengertian mufradat.
2.    Mengetahui jenis-jenis mufradat.
3.    Mengetahui prinsip-prinsip mufradat.
4.    Mengetahui langkang-langkah dalam pembelajaran mufradat.
5.    Mengetahui media yang digunakan dalam pembelajaran mufradat.
6.    Mengetahui strategi yang digunakan dalam pembelajaran mufradat.
7.    Mengetahui evaluasi dalam pembelajaran mufradat.

D.    Manfaat
1.      Agar dapat mengetahui tujuan pembelajaran mufradat.
2.      Agar dapat mengetahui jenis-jenis mufradat.
3.      Agar dapat mengetahui prisip-prinsip mufradat.
4.      Agar dapat mengetahui langkah-langkah dalam pembelajaran mufradat.
5.      Agar dapat mengetahui media yang digunakan dalam pembelajaran mufradat.
6.      Agar dapat mengetahui strategi yang digunakan dalam pembelajaran mufradat.
7.      Agar dapat mengetahui evaluasi dalam pembelajaran mufradat.





BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Mufradat
Kosakata atau dalam bahasa arab disebut mufradat, dalam bahasa Inggrisnya vocabulary adalah himpunan kata atau khazanah kata yang diketahui oleh seseorang atau entits lain yang merupakan bagian dari suatu bahasa tertentu. Kosakata ada yang mendefinisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang dimengerti oleh orang tersebut dan kemungkinan akan digunakannya untuk menyusun kalimat baru.
Menurut Horn, kosakata adalah sekumpulan kata yang membentuk sebuah bahasa. Peran kosakata dalam menguasai empat kemahiran berbahasa sangat diperlukan, sebagaimana yang dinyatakan Vallet bahwa kemampuan seseorang untuk memahami empat kemahiran berbahasa tersebut sangat bergantung pada penguasaan kosakata yang dimiliki.
Kosakata merupakan kumpulan kata-kata tertentu yang akan membentuk bahasa. Kata adalah bagian terkecil dari bahasa yang sifatnya bebas. Pengertian ini membedakan antara kata dengan morfem. Morfem adalah datuan bahasa terkecil yang tidak bisa dibagi atas bagian bermakna yang lebih kecil yangmaknanya relatif stabil. Maka kata terdiri dari morfem-morfem.
Komuniksasi seseorang yang dibangun dengan penggunaan kosakata yang tepat dan memadai menunjukkangambaran kecerdasan dan tingkat pendidikan si pemakai bahasa.
Dalam pembelajaran bahasa arab ada beberapa masalah dalam pembelajaran kosakata yang disebut problematika pembentukan kosakata. Hal itu terjadi karena dalam pembelajaran kosakata mencangkup didalamnya tema-tema yang kompleks yaitu perubahan derivasi, perubahan infleksi, kata kerja, mufrad, tatsniyah, jama, ta’nits, tadzkir dan makna leksikal dan fungsional. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kosakata merupakan kumpulan kata-kata yang memebentuk bahasa yang diketahui seseorang, dan kumpulan kata-kata tersebut akan digunakan dalam menyusun kalimat atau berkomunikasi dengan masyarakat.



B.     Jenis-jenis Mufradat
Thu’aimah memberikan klasifikasi kosakata (mufradat) menjadi empat, yang masing-masing terbagi lagi sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai berikut.
a.       Pembagian Kosakata dalam Konteks Kemahiran Kebahasaan
1.      Kosakata umtuk memahami (understanding vocabulary)baik lisan maupun teks.
2.      Kosakata untuk berbicara.
3.      Kosakata untuk menulis. Dalam penulisan membutuhkan pemilihan kosakata yang baik dan tepat agar tidak disalah-artikan oleh pembacanya.
4.      Kosakata potensial. Kosakata jenis ini terdiri dari kosakata context yang dapat diinterpretasikan sesuai dengan konteks pembahasaan, dan kosakata analisis yakni kosakata yang dapat dianalisis berdasarkan karakteristik derivasi kata untuk selanjutnya dipersempit atau diperluas maknanya.
b.      Pembagian Bahasa Menurut Maknanya
1.      Kata-kata inti. Kosakata ini adalah kosakata dasar yang membentuk sebuah tulisan menjadi valid, misalnya kata benda, kata kerja, dan lain-lain.
2.      Kata-kata fungsi. Kata- kata ini yang mengikat dan menyatukan kosakata dan kalimat sehingga membentuk paparan yang baik dalam sebuah tulisan. Contohnya huruf jar.
3.      Kosakata gabungan. Kosakata ini adalah kosakata yang tidak dapat berdiri sendiri, tetapi selalu dipadukan dengan kata-kata lain sehingga membentuk arti yang berbeda-beda.
c.       Pembagian Mufradat Menurut Karakteristik Kata (Takhassus)
1.      Kata-kata tugas yaitu kata-kata yang digunakan untuk menunjukkan tugas.
2.      Kata-kata inti khusus. Kosakata ini dalah kumpulan kata yang dapat mengalihkan arti kepada yang spesifik dan digunakan diberbagai bidang ulasan tertentu.
d.      Pembagian Kosakata Menurut Penggunaannya
1.      Kosakata aktif, yakni kosakata yang umumnya banyak digunakan dalam berbagai wacana,baik pembicaraan maupun tulisan.
2.      Kosakatapasif, yaitu kosakata yang hanya menjadi perbendaharaan kata seseorang namun jarang ia gunakan.

C.    Prisip-prinsip Mufradat
Prinsip-prinsip dalam pemilihan mufradat yang harus diajarkan kepada pembelajar asing (non-Arab) adalah:
1.      Tawatur (frequency) artinya memilih mufradat (kosakta) yang sering digunakan.
2.      Tawazzu’ (range) artinya memilih mufradat yang sering digunakan di Negara Arabatau yang biasa digunakan oleh penutur aslinya.
3.      Mataahiyah (availability) artinya memilih kata tertentu dan bermakna tertentu pula.
4.      Ulfa (familiarity) artinya memilih kata-kata yang familiar dan terkenal serta meninggalkan kata-kata yang jarang terdengar penggunaanya.
5.      Syumul (coverage) artinya memilih kata-kata yang dapat digunakan dalam berbagai bidang dan tidak terbatas pada bidang tertentu.
6.      Alamiyah, artinya memilih kata-kata yang sering dibutuhkan penggunaannya oleh siswa dari pada kata-kata yang terkadang tidak dibutuhkan.
7.      ‘uruubah, artinya memilih kata-kata Arab, yakni memilih kata Arab walaupun ada bandingannya dalam bahasa lain.

D.    Langkah-langkah dalam pembelajaran Mufradat
1.      Guru mengucapkan kosakata (bahsa asing) sebanyak dua atau tiga kali dan siswa mendengarkannya.
2.      Guru menukiskan kata dipapan tulis dengan harakat yang lengkap.
3.      Guru menjelaskan makna kata dengan cara yang sesuai dengan karakter kata tersebut.
4.      Guru menggunakan kata tersebut dalam satu atau beberapa kalimat sempurna supaya siswa lebih memahami makna dan fungsi gramatikalnya.
5.      Siswa menirukan pengucapan salah satu kalimat tersebut secara bersama sama, kemudian secara kelompok, lalu secara individu.
6.      Guru membimbing cara menulis kata tersebut kepada siswa, lebih-lebih kata tersebut memiliki tingkat kesulitan dalam penulisan.
7.      Guru menulis makna kata dan kalimat yang dapat membantu kejelasan makna dipapan tulis.
8.      Siswa menulis kosakata–kosakata baru yang sudah ditulis oleh guru dipapan tulis.
9.      Siswa menulis kata, arti kata, dan contoh kalimat dibuku masing-masing.

E.     Media dalam pembelajaran Mufradat
Dalam penyampaian pesan melalui bahasa, pemilihan kosakata yang tepat merupakan hal penting untuk mengungkapkan makna yang dikehendaki.
Dalam mengajarkan kosakata pada siswa, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan agar pembelajaran unsur tersebut berhasil. Dalam hal ini Ismail Shinny dan Abdullah (1984) mengatakan bahwa sebaiknya mengajarkan kosakta melalui tahapan berikut:
1.      Dengan cara menunjuk langsung pada benda (kosakata) yang diajarkan. Sebagai contoh jika guru mengajarkan kosakat dimana referensinya ada dalam lingkungan kelas maka guru tinggal menunjuk benda tersebut.
2.      Dengan cara menghadirkan miniatur dari benda (kosakata) yang diajarkan. Contohnya guru ingin memberikan kosakata sebuah rumah yang indah, nyaman, dan asri maka guru cukup menghadirkan sebuah miniatur dari rumah tersebut.
3.      Dengan cara memmberikan gambar dari kosakata yang ingin diajarkan. Contoh apabila seorang guru ingin mengajarkan kosakata tentang, sapi atau kambing maka guru cukup menunjukkan gambar dari kosakata tersebut.
4.      Dengan cara memperagakan dari kosakata yang ingin disampaikan. Contoh seseorang guru ingin menyampaikan kosakata maka guru bisa memperagakan kosakat tersebut tanpa harus menterjemahkan kedalam bahasa ibu.
5.      Dengan cara memasukkan kosakata yang diajarkan dalam kalimat.
6.      Dengan cara memberikan padanan kata atau memberikan lawan kata.
7.      Dengan cara memberikan definisi dari kosakata yang diberikan.
8.      Menerjemahkan kosakata dalam bahasa ibu (alternatif terakhir yang digunakan pengajar terhadap kata yang sulit dipahami oleh siswa)



Adapun media yang bisa digunakan dalam pembelajaran kosakata adalah:
a.       Miniatur Benda Asli
b.      Foto atau gambar
c.       Kartu mufrodat

F.     Strategi dalam pembelajaran Mufradat
Metode pembelajaran pada hakikatnya adalah teknik-teknik dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa yang  jenisnya beragam dan pemanfaatannya disesuaikan dengan kebutuhan.
Dalam pembelajaran mufradat ada baiknya dimulai dengan kosakata dasar yang tidak mudah berubah,seperti halnyaistilah kekerabatan, nama-nama bagian tubuh, kata ganti, katakerja pokok serta beberapa kosakata yang mudah umtuk dipelajari. Metode yang bisa digunakan dalam pembelajarannya antara lain yaitu metode secara langsung, metode meniru dan menghafal, metode membaca, metode dengan menggunakan media kartu berganbar dan alat peraga serta pembelajaran lagu atau menyanyi arab. Teknik yang dapat dilakukan yakni dengan berbagai teknik permainan bahasa, misalnya dengan perbandingan, memperhatikan susunan huruf, penggunaan kamus dan lainnya.
Effendy menjelaskan lebih rinci tentang tahapan dan teknik-teknik pembelajaran kosakata sebagai berikut:
1.      Mendengarkan kata. Yaitu dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendengarkan kata yang diucapkan pengajar atau media lain, baik berdiri sendiri maupun dalam kalimat. Apabila unsur bunyi dari kata tersebut sudah dikuasai oleh siswa, maka selanjutnya siswa akan mampu mendengarkan secara benar.
2.      Mengucapkan kata. Dalam tahap ini pengajar memberi kesempatan kepada siswa untuk mengucapkan kata yang telah di dengarnya. Mengucapkan kata baru akan membantu siswa mengingat kata tersebut dalam waktu yang lebih lama.
3.      Mendapatkan makna kata. Pada tahap ini pengajar hendaknya menghindari terjemahan dalam memberikan arti kata kepada siswa, karena bila hal itu dilakukan maka tidak akan terjadi komunikasi langsung dalam bahasa yang sedang di pelajari, sementara makna katapun akan cepat dilupakan oleh siswa. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menghindari hal ini, yaitu dengan pemberian konteks kalimat, definisi sederhana, pemakaian gambar/foto, sinonim (muradif), antonim (dlid), memperlihatkan benda asli atau tiruannya, peragaan gerakan tubuh.
4.      Membaca kata. Setelah melalui tahap mendengar, mengucapkan, dan memahami makna kata-kata (kosakata) baru, pengajar menulisnya dipapan tulis. Kemudian siswa diberikan kesempatan membaca kata tersebut dengan suara keras.
5.      Menulis kata. Penguasaan kosakata siswa akan sangat terbant bila mana ia diminta untuk menulis kata-kata yang baru dipelajarinya (debgar, ucap, paham, baca) mengingat karakteristik kata tersebut masih segar dalam ingatan siswa.
6.      Membuat kalimat. Tahap terakhir dari kegiatan pembelajaran kosakata adalah menggunakan kata-kata baru itu dalam sebuah kalimat.

G.    Evaluasi dalam pembelajaran Mufradat
Pada umumnya, evaluasi diartikan sebagai suatu proses mempertimbangkan suatu hal atau gejala dengan mempergunakan patokan-patokan tertentu yang bersifat kualitatif, misalnya baik-tidak baik, kuat-lemah dan sebagainya.Tes dalam pembelajaran kosakata dapat dikelompokkan menjadi tes pemahaman dan tes penggunaan. Tes pemahaman lebih ditekankan pada pengukuran kemampuan siswa dalam memahami arti kosakata, sedangkan tes penggunaan lebih dititikberatkan pada kemampuan siswa menggunakan kosakata dalam suatu kalimat. Khusus untuk tes pemahaman kosakata, indikator yang dapat diukur berupa arti kosakata, padanan kata, antonim kata, sinonim kata, pengertian kata, dan kelompok kata.









BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Kosakata (mufradat) merupakan kumpulan kata-kata yang membentuk bahasa yang diketahui seseorang dan kumpulan kata tersebut akan digunakan dalam menyusun kalimat atau berkomunikasi dengan masyarakat. Komunikasi seseorang yang dibangun dengan penggunaan kosakata yang tepat dan memadai menunjukan gambaran kecerdasan dan tingkat pendidikan pemakai bahasa.
Strategi pembelajaran mufradat secara umum adalah:
1.      Meminta siswa mendengarkan, membaca berulang kali dan menulisnya.
2.      Menunjukan benda yang dimaksud secara langsung.
3.      Memperagakan benda yang diajarkan.
4.      Memberikan padanan kata (sinonim)
5.      Memberikan lawan kata (antonim)
6.      Memberikan asosiasi makna (kata serumpun)
7.      Menyebut akar kata dan deviviasi (seperti dalam tasrif)
8.      Membuka dan mencari dalam kamus.
Pembelajaran tentang kosakata (mufradat) bahasa arab yang ada dilembaga formal maupun non-formal pada saat ini, sebagian besar sudah dilaksanakan dengan baik, karena sudah banyak pengajar yang aktif dan kreatif memilih media dalam menentukan strategi pembelajaran mufradat, sehingga pembelajaran mufradat tersebut menyenangkan dan mencapai tujuan yang diharapkan.
B.     Saran
Berpijak pada tujuan proses belajar mengajar yang ada bahwa tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kualitas output siswa dalam penguasaan bahasa Arab. Oleh karena untuk mencapai tujuan tersebut diharapkan para pengajar mempunyai kemampuan dalam memilih metode, media, dan strategi, pembelajaran, serta mampu mendesain pembelajaran itu menjadi proses belajar mengajar yang menarik dan menyenangkan.

4 komentar: